Kamis, 20 September 2018

Kondisi Politik Luar Negeri era Demokrasi Terpimpin

Kondisi Politik Luar Negeri era Demokrasi Terpimpin


Kondisi Politik Luar Negeri
Selain kehidupan politik dalam negeri Kehidupan Politik luar negeri Pada Masa Demokrasi Terpimpin juga akan di bahas dalam 2 poin berikut ini :
  • Oldefo da Nefo

Pada masa demokrasi terpimpin yang saat itu bertepatan dengan terjadinya perang dingin antara Amerika dan Soviet. Indonesia cenderung masuk kedalam poros blok timur. Oldefo ( The Old Estabilished Force ), sendiri merupakan  dunia lama yg sudah mapan ekonominya, khususnya negara-negara Barat yg kapitalis. Sedangkan Nefo ( The New Emerging Forces ) ,yaitu negara-negara baru. Indonesia menjauhkan diri dari negara-negara kapitalis (Blok Oldefo) dan menjalin kerjasama dengan negara-negara komunis (Blok Nefo). Meskipun banyak dibantah pada faktanya terlihat dari terbentuknya Poros Jakarta – Peking (Indonesia-China) dan Poros Jakarta – PnomPenh – Hanoi – Peking – Pyongyang ( Indonesia – Kamboja – Vietnam Utara – Cina – Korea Utara ). Yanh notabene negara-negara tesebuy merupakan negara penganut paham komunisme dan menjadi anggota dari blok timur.
  • Konfrontasi Dengan Malaysia

Munncul rencana pembentukan negara Federasi Malaysia pada tahun 1961 yg terdiri dari Persekutuan Tanah Melayu, Singapura, Serawak, Brunei, dan Sabah. Rencana tersebut di tentang oleh Presiden Soekarno karena diangga sebagai proyek neokolonialisme yg dapat membahayakan revolusi Indonesia yg belum selesai. Keberatan atas pembentukan Federasi Malaysia juga muncul di Filipina yg mengklaim daerah Sabah sebagai wilayah negaranya. Pd tanggal 9 Juli 1963. Perdana Menteri Tengku Andul Rahman menandatangani dokumen tentang pembentukan Federasi Malaysia. Kemudian, tanggal 16 September 1963 pemerintah Malaysia memproklamasikan berdirinya Federasi Malaysia. Menghadapi tindakan Malaysia tersebut, Indonesia mengambil kebijakan konfrontasi. Pada tanggal 17 September 1963 hubungan diplomatik antara dua negara putus. Selanjutnya pada tanggal 3 Mei 1964 Presiden Soekarno mengeluakan Dwi Komando Rakyat ( Dwikora), isinya :
  • Perhebat ketahanan revolusi Indonesia, dan
  • Bantu perjuangan revolusioner rakyat Malaysia, Singapura Serawak , Sabah, dan Brunei untuk memerdekakan diri dan menggagalkan negara boneka Malaysia.
Ditengah situasi konflik Indonesia – Malaysia, Malaysia di calonkan sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Masalah ini mendapat reaksi keras dari Presiden Soekarno. Namun akhirnya Malaysia tetap terpilih sebagai anggota tida.k tetap Dewan Keamanan PBB. Terpilihnya Malaysia tersebut mendorong Indonesia keluar dari PBB. Secara resmi Indonesia keluar dari PBB pada tanggal 7 Januari 1965.
Itulah Gambaran Kehidupan Politik Pada Masa Demokrasi Terpimpin. Secara garis besar dapat mengambarkan bagaimana jalannya pemerintahan dan roda perpolitikan saat itu. Semoga akan semakin menambah pengetahuan sejaran bagi anda . Semoga artikel ini dapat bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar